25.3.14

Kamu, duduklah disampingku.. Di setiap degup jantungku, mendetakkan namamu. Denyut nadiku, selalu mendebarkan cinta untukmu. Rasa getarnya, selalu menggeletarkan rindu padamu. Jadilah kekasihku di sepanjang jalan kehidupan, biarkan aku membacamu sebagai keindahan dari Tuhan. Ada yang bilang, jangan percaya dan jatuh cinta dengan penyair, mulutnya terlalu manis. Kamu tak perlu khawatir, untungnya aku bukan seorang penyair. Semua untaian huruf yang tertulis menjadi bait – bait kalimat ini lahir dari jiwa yang sedang ‘jatuh cinta’. Ahh..aku bicara tentang ‘cinta’, sementara aku belum menguasai semua hal tentang ‘cinta’, mencinta dan dicintai. Aku jadi malu. Aku ingin menjadi seluruh isi kepala dan hatimu, agar aku mampu mencintai sebaik yang kau mau. Aku ingin menjadi seluruh isi kepala dan hatimu, agar aku tahu bagaimana cara membahagiakanmu. Aku ingin belajar mencintaimu dengan segala kebaikan yang selalu di lukiskan oleh senja.

No comments: