15.11.10

Teman dan Sahabat



Dizaman sekarang kita sebaiknya memegang sikap 'Don't expect too much' terhadap teman, atau bahkan sahabat kita. Tapi, rasa empati dan toleransi tak boleh hilang agar pertemanan bisa tetap terjalin dengan baik dan bisa diselamatkan. Tak dapat dipungkiri memang setiap orang membutuhkan teman atau seorang sahabat. Namun tidak semua orang beruntung bisa mendapatkan seorang teman sejati. Perjalanan sebuah persahabatan membutuhkan proses yang sangat panjang dan diwarnai oleh pengalaman suka dan duka. Tidak hanya tawa dan hura hura saja didalamnya. Ada saat-saat kita diabaikan, dihibur, ditolak, dibantu, dilindungi bahkan dikhianati. Semua itu sering kali terjadi tanpa disengaja. Sering berjalannya waktu dan bertambahnya usia, kesibukan dengan masalah pendidikan, kesibukan karir, pernikahan, mengurus anak atau mungkin pindah tempat tinggal dan lain sebagainya membuat dunia pertemanan dan persahabatan menjadi terabaikan.

Ketika seorang teman atau sahabat tidak dapat membantu kita sebaiknya jangan langsung ditanggapi dengan cara negatif. Mungkin saja mereka saat ini tidak dapat membantu kita, tapi dilain waktu mungkin saja bisa. Jadi jangan pukul rata seseorang dengan satu peristiwa saja. Setiap orang mempunyai skala dan alasan yang berbeda beda. So, saran saya adalah memegang sikap 'Don't expect too much', agar tidak mengalami kekecewaan yang mendalam.

Mencari sahabat sejati lewat cara on line atau dunia maya, juga sangat saya tidak sarankan. Mengiingat dalam dunia maya, status dan profil seseorang bisa dipalsukan. Namum ada beberapa orang yang berhasil mendapatkan teman dan menjalin persahabatan sampai akhirnya mereka memutuskan untuk bertemu langsung 'kopi darat'. Saya benci berkenalan didunia maya dengan cara chatting disalah satu room chat dan menggunakan webcam, karena disana banyak pria-pria nakal dengan berbagai cara berusaha menggiring kita ke arah aktivitas cyber sex. Dan saya pernah bertemu dengan 'pria cyber sex' disalah satu room chat dan berakhir dengan menutup obrolan dengan saling menggunjing. Tetapi tidak dipungkiri, dunia maya, internet dan teknologi juga bisa membantu kita mempermudah komunikasi dengan teman dan sahabat kita. Khususnya apabila kita tinggal disuatu daerah atau negara yang berbeda. Lebih hemat dan sangat efisien.

Menjalin satu pertemanan atau persahabatan, semuanya harus didasari rasa ketulusan dan keterbukaan. Dengan ketulusan dan keterbukaan kita bisa menjadikan jalinan pertemanan menjadi persahabatan. Tidak perlu menciptakan sosok orang asing didalam diri saat kita bersama seorang teman atau sahabat, tidak perlu merasa 'kecil' disaat kita sedang duduk bersama teman dan sahabat, karena kita yakin seperti apapun keadaan diri kita, seorang teman sejati dan sahabat bisa menerima segala bentuk kekurangan dalam diri kita. Karena didalam persahabatan, ada rasa nyaman dan perasaan tenang. Dimana kita bisa bercerita suka dan duka tanpa ada rasa terbebani, takut ditinggalkan dan merasa tersisihkan. Persahabatan itu indah, dan kita tidak akan merasa diri kita hanya 'sendiri'.

No comments: