19.11.10

MEMORY OF DIARY



Malam hari ini langit tidak terlihat cerah. Karena bintang tidak terlihat malam ini. Menatap ke langit dan membiarkan kenangan membawanya ke masa lalu. Kotak itu terlihat usang. Didalamnya ada beberapa tumpuk buku harian yang tampak kumal dan lusuh. Sampul buku itu memiliki warna yang sama. Hitam. Semua ada 16 buku harian. Seperti cerita komik bersambung, disetiap halaman depannya tertulis angka yang berurut. Buku 1, Buku 2, Buku 3 sampai Buku 16. Buku - buku itu adalah sebagian kenangan yang tidak bisa habis dimakan waktu, tidak bisa hilang ditelan asah.

Jakarta,24 February 2003
Dear kamu,

Hari ini aku senang banget!!! Tadi aku jalan-jalan sama teman-temanku. Trus tadi aku dikenalin sama temannya 'W'. Hmm..he's so really cute a man. Aku rasa aku suka sama dia. Kalau dia ketawa, pipinya bolong...heheheh (kok bahasanya aneh yah! pipi bolong?). Terus..dengan bodohnya pas aku lagi mandangin dia, ehh..ketahuan deh sama dia. Kebayang ngk sih muka aku langsung panas, dan aku yakin pasti deh muka aku merah kayak kepiting. Duh, aku kan malu. Untung aja 'W' langsung ngajak aku untuk nemanin dia ke toilet. Huhh..kalau ngk ketahuan banget kan kalau aku lagi liatin dia..heheheh (malu tapi tetap senang)...

STOP!!!!!

Tulisan bodoh, membacanya membuat sebagian jiwa rindu dengan saat itu. Namun sebagian jiwa mengutuk dalam hati saat itu. Andai saja ada saat untuk memilih, pilihan paling tepat adalah tidak pernah ada kenangan dan tidak pernah ada buku 6, buku 7 hingga buku 16. Buku diari ini hanya menjadi momok menakutkan, dan hanya menjadi bayangan 'kehancuran'. Menyesalkah karena pernah menulis namanya, cerita tentangnya dan menangis karenanya?.

1 comment:

Anonymous said...

memories are colorful diaries in a person's life. some are painted white, while others are painted black. and there are also few greys in between the black and white..:)