I'M NOT LOVE ABLE WOMAN

Nggak ada yang salah dengan mendengar lagu ‘mellow’ atau lagu syahdu. Walaupun salah seorang teman berkata, ‘saat mendengar lagu-lagu syahdu atau mellow, atau saat menonton sinema korea membuat hati tersayat-sayat.’ Dan rasa hati tersayat-sayat itu membuat candu. Sangat aneh dan terdengar janggal buat saya mendengarnya, karena saya tidak suka rasa hati saya tersayat-sayat. Apakah ini karena saya bukan perempuan yang memiliki hati dan cinta seperti perempuan lain?.
Apakah ada yang salah dengan pandangan saya, kalau saya tidak ingin cepat-cepat menikah. Karena pernikahan adalah suatu hal yang rumit untuk saya lakukan saat ini?. Dan apa karena saya orang tidak pernah peduli dan sibuk dengan dunia saya sendiri, sampai-sampai binatang kecil yang saya piara oun mati karena kurang perhatian saya? Lantas apa saya salah, kalau saya tidak suka diperlakukan secara berlebihan oleh mereka yang dengan tulus memperhatikan saya?. Dan apa saya salah kalau saya tidak suka dengan warna merah dan hijau?. Apakah saya juga salah, kalau saya tidak bisa membuka hati saya untuk mereka yang telah memberikan cintanya untuk saya? Apa karena saya tidak memiliki empathy dan tidak peka dengan mereka?.
Ok, saya memang tidak ‘Love able’ dan saya tidak peduli dengan perasaan mereka. Apa saya harus berpura-pura menjadi perempuan yang ‘Love able’ dan selalu berbicara tentang sebuah pernikahan? Atau saya mungkin harus merubah sifat saya agar saya menjadi seorang ‘Love able woman’ agar saya bisa merasakan rasa tersayat-sayat dengan diiringi lagu syahdu tentang cinta dan menangisi kehidupan percintaan saya yang gagal?. So you’re really lucky woman if your friend said you’re a love able.