18.10.10

Pelancong Moncong


Sejujurnya saya bukan seorang pelancong yang baik didunia ini. Saya tahu karena saya telah melakukan beberapa perjalanan dan bertemu dengan beberapa pelancong yang luar biasa. Benar-benar alami. Saya pernah melakukan perjalan wisata ke salah satu Gunung wisata didaerah Jawa Barat. Untuk pertama kalinya saya melihat beberapa 'teman baru' saya yang saya kenal lewat perjalanan wisata ini. Fisik mereka terlihat kuat, mereka minum air dari sungai yang mengalir di kaki Gunung. Mereka dapat berjalan puluhan kilometer dengan ransel yang cukup berat dipundaknya. Dan mereka tidak takut binatang kecil yang tiba-tiba singgah,merayap dan menggigit kecil bagian tubuh mereka.Mereka bisa tidur hanya dengan beralas selembar matras dan tanpa selimut. Semua mereka dapat lakukan dan wajah mereka selalu terlihat bahagia tanpa ada perasaan 'terpaksa'. Mereka juga mengetahui tempat-tempat wisata ditempat -tempat terpencil yang mungkin 'wajib' dikunjungi.

Sementara saya tidak memiliki kualitas seperti 'teman-teman' baru saya. Pertama-tama saya adalah orang yang suka bermasalah dengan 'pencernaan' saya, dan mudah terkena Flu diwaktu cuaca dingin dan lembab. Dan saya adalah seorang pemalas yang tidak mau mempelajari terlebih dahulu tempat-tempat yang akan saya kunjungi.Saya cenderung untuk langsung datang, tidak memiliki rencana dan membiarkan semuanya terjadi. Kadang dengan cara ini, apa yang 'terjadi'biasanya akan menghabiskan banyak waktu berdiri ditempat yang tidak jauh dari bandara, terminal bus atau stasiun kereta api dengan perasaan bingung. Atau mengeluarkan banyak uang untuk tinggal di hotel, karena tidak tahu apa-apa. Ilmu Bumi yang saya miliki juga sangat mengecewakan, dan saya juga tidak mempunyai gambaran yang jelas dimana saya berada pada waktu tertentu. Terkadang saya juga sulit mengatur ekspresi wajah saya. Saat saya merasa tersesat, ekspresi saya akan tampak seperti orang bodoh. Saat saya terlihat gembira atau cemas, ekspresi wajah saya pun terlihat gembira atau cemas. Saya memang tidak bakat menjadi aktris berbakat sekelas Christine Hakim.

Meskipun saya mempunyai segudang kelemahan untuk menjadi seorang pelancong sejati, tetapi melakukan perjalanan wisata atau mengunjungi tempat baru merupakan hal terindah dalam hidup saya. Karena saya bisa melihat, merasakan dan mengenal lingkungan baru, orang-orang baru, dan seni budaya masing-masing. Saya suka melakukan perjalan dari satu tempat ke tempat lainnya, saya selalu mengkhayal suatu saat nanti saya bisa pergi mengelilingi dunia ini. Bertemu dengan masyarakat baru, adat istiadat yang berbeda, makanan khas, sejarah tentang kahidupan, dan bahasa yang berbeda. Dan itu tentunya membutuhkan keberanian yang besar dan biaya yang tidak sedikit.

Saya pernah juga melakukan perjalan ke salah satu Gunung tertinggi di daerah Jawa Barat. Gunung Salak. Disini saya benar-benar tidak dapat diharapkan dan tidak dapat mengontrol emosi saya. Karena waktu perjalanan yang cukup lama, ditambah dengan jalur dan kondisi perjalanan yang tidak seperti 'bayangan' saya dan rasa tidak dapat menahan rasa haus karena habisnya persediaan air yang kami bawa.Disini saya meluapkan kekesalan saya dengan airmata dan emosi tinggi. Saya merasa hidup 'terpencil' saat berada di Gunung tersebut. Namun saya tidak pernah menyesali perjalan ke Gunung Salak, saya menyukainya tetapi bukan berarti saya ingin pergi kembali kesana untuk melakukan suatu 'pembuktian'.

Saat saya berada di Surabaya, saya menyukai moment dimana saya pergi naik becak keliling kota ditengah malam. Menikmati udara malam hari, melihat lampu kota dan aktifitas kota Pahlawan itu dimalam hari. Berbincang-bincang dengan sang pembawa becak yang dengan sabar menjadi 'Guide' dadakan untuk saya. Ditutup dengan secangkir bandrek hangat sebelum saya memutuskan untuk kembali ke hotel tempat saya menginap. Dan Pekanbaru pun menjadi bagian cerita hidup saya yang tidak akan terlupakan. Lautan, gunung, indahnya Lovina di Bali, cantiknya Belitung, teriknya matahari Makassar,dan tempat lainnya juga mempunyai bagian penggalan kisah perjalanan saya yang tidak bisa saya ungkapkan semua dengan kata dan tulisan.

No comments: