18.10.10

PARA BOS

Paling enak memang bisa menjadi BOS diperusahaan milik sendiri. Punya ajudan, sopir pribadi dan Sekretaris pribadi yang selalu SIAGA yaitu Siap Antar Jaga. Seperti halnya BOS saya, terlihat begitu sangat 'nikmat' hidupnya. Datang ke kantor sesuka hati, sampai kantor tekan ekstension sang sekretaris dan minta dibuatkan segelas kopi tubruk. Duduk manis, cek incoming money, dan cek email yang 'penting' trus baca koran. Rutinitas yang sangat 'menyenangkan' dan menjadi impian oleh para 'karyawan' seperti saya. Selain duduk manis dan melakukan pekerjaan 'ringan' diatas, para BOS biasanya kadang mempunyai beraneka macam sifat dan kebiasaan yang aneh-aneh.

Dari pengalaman saya bekerja, saya pernah menemukan beraneka ragam bentuk dan kelakuan ajaib para BOS. Ada yang hobbynya muterin kantor dan ngecekin kerjaan karyawannya plus kasih komentar-komentar 'menyayat hati' sang karyawan. Ada yang hobbynya aktif di jejaring Social seperti Facebook dan Twitter,dan komenin status kalangan 'elite' di friend listnya. Plus ada juga yang hobbynya maki-maki karyawannya sebagai bantalan kekesalan akibat kalah saing dalam 'bisnis' atau harga indeks saham di pasar bursa menurun drastis dan membuat pundi-pundi keuangannya berkurang. Nah, ada juga BOS yang hobbynya mau jadi 'One man Show' dikantornya. Dari mulai hal 'penting' sampai 'nggak penting' seperti urusan beli gula dan kopi buat kebutuhan 'Dapur Kantor' semua pengen dikerjain sendiri (Bos,karyawannya suruh dipecatin aja. Bos aja merangkap semua!!). Trus ada juga BOS yang hobbynya cuma 'Tebar-tebar Pesona' sama para karyawan wanita dikantornya..(nih..agak bahaya laten Gan!!). Nah, kalau BOS sekarang yang saya dapatkan saat ini, beruntung bentuknya tidak terlalu 'ajaib' cuma punya level bawel tingkat sangat tinggi dan LABIL.

Bos saya sangat LABIL (Lelah Aku Bingung Ikuti Langkahmu). Dan ke-LABIL nya ini kadang membuat tekanan darah saya muncrat keluar sampai keubun-ubun dan suhu badan saya mendadak naik diatas suhu badan manusia normal. Dalam hitungan menit, sang BOS bisa berubah-berubah 'warna' kayak bunglon. Itu masih mending, karena saya belum repot harus merubah total pekerjaan yang diberikan. Yang paling apes adalah saat saya sudah sampai kedetik-detik penyelesaian tugas yang diberikan oleh sang BOS, dengan senyum ala marmut si BOS memberikan perintah untuk merubah ulang semua pekerjaan yang sudah bisa dikatakan mau 'selesai' tersebut. Dan saya sebagai sang Sekretaris yang masih 'pengen' nerima gaji bulanan, mau nggak mau kudu ngikutin perintahnya sang BOS dan mengerjakan ulang sambil nahan emosi agar darah saya tidak muncrat dan tidak menimbulkan kerusuhan -kerusuhan kecil.

Like today, event my BOS not coming in the office, tapi suaranya masih aja bisa kedengaran ditelinga saya. Dan membuat sarapan bubur ayam berubah menjadi bubur balita,hambar tanpa rasa. Dan saya stop menulis sesaat demi mengerjakan 'tugas-tugas' dari sang BOS LABIL..(nginjak-nginjak boneka bermuka marmut yang dijadiin 'luapan' emosi).

No comments: