Berapa banyak waktu yang dibutuhkan untuk menjadi seorang suami sekaligus seorang ayah? Tiba – tiba saja pertanyaan itu datang menggelayut kedalam pikiranku. Ahhh..kenapa pertanyaan tolol seperti ini bisa melintas dengan sempurna di dalam kepalaku?. Setiap lelaki sejati toh nantinya akan menjadi seorang suami dan jika Tuhan memberkatimu Tuhan pun akan memberikan anak-anak yang lucu. Lihat aku, aku seorang lelaki muda berusia 25 tahun. Dan lihat aku, aku rasa aku tidak mengecewakan. Aku mempunyai pekerjaan yang baik, walaupun aku tahu gajiku belum mampu membeli sebuah sedan mewah dan sebuah apartemen kecil di pusat kota. Dan tampangku diatas rata-rata kok, eiitss..ini penilain seorang teman tentang aku loh. Dan semua itu tidak menyulitkan aku untuk bisa mendapatkan seorang wanita, itupun kata mereka kepadaku. Ehmmm...aku mulai berpikir mereka hanya sedang menyemangati atau menggodaku saja. Apa peduliku?.
Aku masih berada di tempat yang sama, ditempat aku menghabiskan malam disaat aku ingin duduk diam sendiri dan hanya memperhatikan sekitarku saja. Tanpa bicara. Diluar hujan mulai turun. Hmm..lampu kendaraan membuat warna malam ini menjadi berwarna sephia. Aku suka dengan hujan, hujan membuat pikiranku menerawang ke masa kecilku. Waktu kecil yang tidak mungkin aku bisa lewati kembali. Andai saja aku bisa memutar ulang masa itu, seperti memutar sebuah lagu kenangan dengan tape. Tapi itu tidak mungkin.
Lihat saja percintaanku beberapa bulan lalu. Aku melepaskannya, karena aku tidak siap melangkah ke perkawinan dengannya. Aku takut. Hmm..aku rasa sebenarnya aku seorang pengecut, wajahku saja yang terlihat begitu tegar dan kuat. Aku mampu mangangkat beban berat dan berlari menaiki puncak gunung, aku bisa menahan panasnya matahari terik yang serasa membakar kulitku atau menahan rasa lapar dan hausku. Aku tidak takut dengan alam, aku ingin bersahabat dengan alam. Aku bisa menahan rasa sakit di tubuhku. Hmmmm...tapi tahu kah kalian?? Aku sangat takut dengan mereka. Wanita. Aku takut dengan mereka bukan karena aku takut disakiti mereka. Tapi aku takut akulah yang akan menyakiti mereka. Aku tidak pernah selingkuh, belum pernah!. Tapi saat ini aku sangat takut dengan kata 'Pernikahan' yang akan mereka bawa kehadapanku. Dan aku takut karena hal itu, aku menyakiti mereka. Aku harap aku bisa membunuh rasa takutku itu. Pasti.Suatu saat nanti pasti tiba waktunya.
Hai teman, apa kalian tahu apa yang kalian cari didalam hidup ini? Aku tak mau menoleh ke masa laluku, walaupun kadang aku rindu dengan masa lalu. Aku tidak mau memeras otakku dan memaksa pikiranku bekerja untuk masa depan. Aku tak peduli. Yang aku pikirkan hanya waktu dan saat ini. Biarkan masa lalu menjadi kepingan kenangan didalam jiwaku, dan biarkan masa depan kulewati seiring angin membawa tubuh dan jiwaku. Yang aku cari dalam hidup ini, adalah memikirkan saat ini.
Katakan bila aku salah, tolong beritahu aku harus berbuat apa?. Saat ini aku gamang. Aku lelaki yang bingung. Aku punya mimpi dan cita-cita. Saat ini aku hanya tidak tahu, tentang apa yang aku mau. Jenuh aku dengan rutinitas dan hariku. Tapi aku tahan rasa bosan ini. Aku merasa sepi dan kosong ditengah keramaian. Kadang aku merasa jiwa ini pergi meniggalkan tubuhku yang tersadar. Tapi aku tak pernah menyadarinya.
Aku masih saja disini. Hujan mereda dan meninggalkan tanah yang basah dengan bau yang khas dan udara yang dingin. Sepi dan sendiri menjadi temanku.
No comments:
Post a Comment