BANJIR
Uhmmm..gilaakkk hari ini Boring banget, pengen cepat - cepat pulang. Tapi sampai rumah Boring juga, nggak ada kerjaan dan nggak bisa ngapa-ngapain. Enaknya ngapain yah?? Ada yang bisa kasih ide??..Please!
Anyway tadi teman-teman gw dimilis pada rame ngomongin masalah banjir yang melanda Jakarta beberapa hari yang lalu. Cerita dari mereka bermacam-macam, dari yang mulai jadi korban kemacetan sampai yang jadi korban rumahnya kebanjiran..
Ternyata hari Jumat tanggal 02 February kemarin tuh Jakarta benar-benar semrawut jalanan macet total karena banjir, listrik padam, sampai jaringan Telkom dibeberapa tempat enggak berfungsi. Kantor saya yang berada di bilangan Gatot Soebroto juga jadi korban kemacetan dan putusnya jaringan Telkom. Ruas jalan dipenuhi dengan kendaraan yang tidak bisa bergerak karena kejebak macet, begitu juga dengan jalan Tol yang menuju kearah Cikampek benar-benar nggak bergerak. Para penumpang kendaraan umum banyak yang memutuskan untuk berjalan kaki karena tidak sabar, pengendara motor berhenti dan mereka duduk dipinggir trotoar, dan sebagian karyawan dikantor ini banyak yang memutuskan untuk tidak membawa pulang kendaraannya. Semua ini terjadi karena banyak ruas jalan yang digenangi dengan air yang meluap dari kali. Sehingga menyebabkan jalan menjadi terhambat dan banyak kendaraan yang mogok.
Pada hari itu saya memutuskan untuk tidak langsung pulang kerumah, karena kebetulan saya udah berjanji dengan sahabat saya untuk bertemu di salah satu tempat makan favourite kami dibilangan Kuningan. Walhasil pada hari itu saya memutuskan untuk berjalan kaki dari kantor sampai menuju lampu merah kuningan dan naik kendaraan umum. Untungnya didaerah kuningan tidak terlalu macet bahkan bisa dibilang sepi. Sesampai disana saya langsung menuju ketempat kami bertemu dan memesan secangkir Tea. Ternyata teman saya telat 30 menit gara-gara terjebak macet didekat Four Seasons Hotel karena waduk / kali setiabudi meluap. Hari itu kami lewati dengan ngerumpi tentang macet, makan dan Nonton Bioskop sampai jam 23.00wib.
Ternyata sampai keesokan harinya banjir semakin besar. Banyak orang yang kehilangan harta bendanya, rumah mereka hancur bahkan sampai ada korban yang meninggal dunia, karena terbawa arus air. Peristiwa banjir tahun ini memang lebih dahsyat dibanding peristiwa banjir tahun 2002. Hal ini terjadi karena banyaknya pembangunan Infrastruktru yang menyebabkan berkurangnya taman kota dan lahan untuk aliran air. Belum lagi ditambah dengan warga yang tidak teratur membuang sampah tidak pada tempatnya dan semakin meningkatnya pemukiman liar. So..marilah kita bersama - sama dengan Pemerintah memikirkan solusi yang tepat untuk masalah banjir ini kedepannya.
Untuk kalian yang kena musibah ini, saya turut prihatin. Semoga kalian bisa diberikan ketabahan dalam menghadapinya.
Uhmmm..gilaakkk hari ini Boring banget, pengen cepat - cepat pulang. Tapi sampai rumah Boring juga, nggak ada kerjaan dan nggak bisa ngapa-ngapain. Enaknya ngapain yah?? Ada yang bisa kasih ide??..Please!
Anyway tadi teman-teman gw dimilis pada rame ngomongin masalah banjir yang melanda Jakarta beberapa hari yang lalu. Cerita dari mereka bermacam-macam, dari yang mulai jadi korban kemacetan sampai yang jadi korban rumahnya kebanjiran..
Ternyata hari Jumat tanggal 02 February kemarin tuh Jakarta benar-benar semrawut jalanan macet total karena banjir, listrik padam, sampai jaringan Telkom dibeberapa tempat enggak berfungsi. Kantor saya yang berada di bilangan Gatot Soebroto juga jadi korban kemacetan dan putusnya jaringan Telkom. Ruas jalan dipenuhi dengan kendaraan yang tidak bisa bergerak karena kejebak macet, begitu juga dengan jalan Tol yang menuju kearah Cikampek benar-benar nggak bergerak. Para penumpang kendaraan umum banyak yang memutuskan untuk berjalan kaki karena tidak sabar, pengendara motor berhenti dan mereka duduk dipinggir trotoar, dan sebagian karyawan dikantor ini banyak yang memutuskan untuk tidak membawa pulang kendaraannya. Semua ini terjadi karena banyak ruas jalan yang digenangi dengan air yang meluap dari kali. Sehingga menyebabkan jalan menjadi terhambat dan banyak kendaraan yang mogok.
Pada hari itu saya memutuskan untuk tidak langsung pulang kerumah, karena kebetulan saya udah berjanji dengan sahabat saya untuk bertemu di salah satu tempat makan favourite kami dibilangan Kuningan. Walhasil pada hari itu saya memutuskan untuk berjalan kaki dari kantor sampai menuju lampu merah kuningan dan naik kendaraan umum. Untungnya didaerah kuningan tidak terlalu macet bahkan bisa dibilang sepi. Sesampai disana saya langsung menuju ketempat kami bertemu dan memesan secangkir Tea. Ternyata teman saya telat 30 menit gara-gara terjebak macet didekat Four Seasons Hotel karena waduk / kali setiabudi meluap. Hari itu kami lewati dengan ngerumpi tentang macet, makan dan Nonton Bioskop sampai jam 23.00wib.
Ternyata sampai keesokan harinya banjir semakin besar. Banyak orang yang kehilangan harta bendanya, rumah mereka hancur bahkan sampai ada korban yang meninggal dunia, karena terbawa arus air. Peristiwa banjir tahun ini memang lebih dahsyat dibanding peristiwa banjir tahun 2002. Hal ini terjadi karena banyaknya pembangunan Infrastruktru yang menyebabkan berkurangnya taman kota dan lahan untuk aliran air. Belum lagi ditambah dengan warga yang tidak teratur membuang sampah tidak pada tempatnya dan semakin meningkatnya pemukiman liar. So..marilah kita bersama - sama dengan Pemerintah memikirkan solusi yang tepat untuk masalah banjir ini kedepannya.
Untuk kalian yang kena musibah ini, saya turut prihatin. Semoga kalian bisa diberikan ketabahan dalam menghadapinya.
No comments:
Post a Comment