
Aku selalu merasa aku selalu dikelilingi oleh hantu.Ada hantu dikamar tidurku, diruang televisi, dikamar mandi dan juga di teras belakang rumahku. Hantu didalam kamar tidurku berjenis kelamin wanita, berambut panjang, dan wajahnya menyiratkan kesedihan dengan isakan tangis yang memilukan hati siapapun yang pernah mendengarnya. Aku selalu bisa merasakan kehadirannya diwaktu malam, disaat aku masih terjaga karena aku sulit memejamkan mataku. Dia selalu saja berdiri disudut ruangan kamarku.
Dulu aku menjerit histeris mendengar cerita tentang sosok hantu dan sejenisnya. Aku benci dengan film-film yang menayangkan cerita - cerita misteri tentang hantu, setan kuntilanak, dan teman-teman sejenisnya. Menurutku menonton film-film misteris dengan hantu bergentayangan dan bergelantungan melayang-melayang diudara dengan wajah yang dibuat seseram mungkin ditambah dengan darah-darah yang mengalir dan itu hanyalah sebuah film yang membuat penontonnya menjadi gila. Sampai suatu ketika, semua khayalan imajinasiku dan ketakutanku terhadap hantu berubah tiba-tiba. Aku selalu berpikir, hantu akan mengejarku kemana pun aku pergi dan dimana pun aku bersenyembunyi. Sekarang aku mencari dan mengejar-ngejar hantu. Menanti kedatanganya dan berharap dapat berbincang-bincang dengan hantu.Aku berharap hantu - hantu bisa menjadi temanku. Mereka mau menjadi sahabatku, berbagi cerita tentang kisah dan petualang mereka selama menjadi hantu kepadaku.
Hantu. Mereka tidak memiliki raga, tapi hantu adalah roh yang melayang - layang disekitar kita. Berjalan-jalan diantara kita. Dan bercengkrama dengan sesama hantu lainnya disamping kita. Kenapa aku harus takut dengan hantu. Toh, pada akhirnya mungkin saja aku pun menjadi bagian dari mereka. Ini hanya masalah waktu, mungkin tidak saat ini, mengkin nanti atau mengkin aku pernah menjadi hantu sebelum aku berubah menjadi manusia seperti saat ini. Aku percaya dengan mereka, hantu bisa menjadi sahabat yang akan menyimpan semua rahasia yang kamu miliki. Hantu selalu ada disampingmu. Dia lebih dari seorang sahabat. Hantu akan datang disaat kamu memanggil namanya. Aku berharap bisa menjadi sosok hantu yang selalu ada disamping orang-orang yang aku cintai. Aku akan menjadi hantu yang selalu menemani malam-malam orang yang aku kasihi.
Didalam keramaian pun aku bisa merasakan sosok hantu disekitarku. Dimanapun kapanpun aku tahu mereka tidak pernah jauh dariku. Sehingga aku memutuskan berteman dengan hantu. Mereka itu sangat pemalu, mereka tidak suka menampakan wajah mereka, mereka lebih senang berdiri dibelakangku atau mencari tempat yang sepi dan gelap agar manusia-manusia tidak dapat melihat wujud mereka yang menyedihkan.
Malam ini, aku memanggil salah satu teman hantuku. Hantu perempuan itu datang dengan wajahnya yang pucat dan tergurat kesedihan tak terperih dimatanya. Rambutnya hitam legam terurai dan sebagian rambutnya menutupi wajahnya. Kulitnya pucat seperti lobak,sepertinya sulit mendapatkan hangatnya matahari. Aku tersenyum kepadanya dan menanyakan bagaimana harinya. Tapi teman hantuku hanya tersenyum sinis. Ahh..aku rasa dia hari ini belum juga menemukan lelaki yang telah membuatnya menjadi hantu secara paksa. Aku hanya diam memandangnya. Tiba-tiba aku merasakan udara dingin meniup wajahku, membasuh lembut kedua pipiku. Raut wajahnya berubah melembut. Pelan - pelan aku berbisik kecil dan manja denganya, "Hai teman hantuku, apakah kamu bertemu dengan kekasihku hari ini? Apakah dia menitipkan salam untukku?.."
No comments:
Post a Comment