10.5.10

Aturan untuk para Wanita

Bayangkan kalau di dunia ini peran perempuan dan lelaki terbalik. Laki-laki memasak untukk perempuan, membereskan kaus kaki, dan nggak sabar pengen cepat-cepat menikah. Coba kita imajinasikan, jika pacarmu memiliki satu kotak yang berisi perlengkapan dan dasi sutra. Dia sengaja mennyimpannya semua itu untuk dipakai para sohib-sohibnya pada saat acara pernikahannya. Lalu, mari kita bayangkan bagaimana pacar kamu selalu tertahan dan 'nyangkut' setiap kali kalian melewati area Baby GAP di mall. Atau tiba-tiba menyapamu mesra didepan pintu dengan gaya memakai celana boxer sutra dan boot cowboy supaya dia bisa menggoda kamu dengan pale dance a la striptease. Belum lagi dia selalu memberikan kamu ultimatum :

" Mana cincinku?!? Kenapa sih kamu nggak mau menikah dengan aku?"

Kemungkinan besar, kamu bakal berpikir kalau dia bukan tipe kamu. Dan kamu mulai berencana kabur dari pacar kamu. Dengan alasan yang kamu buat, 'Bukan salah kamu kok, akunya saja yang tidak tepat untuk kamu...(artinya: Salah kamu banget), atau alasan lainnya 'Aku terlalu sibuk sama kerjaan dan karier aku, jadi aku belum bisa memikirkan tentang pernikahan'. Atau mungkin lebih kejamnya ' Aku sudah mencoba hatiku untuk jatuh cinta kepada kamu, tetapi sangat sulit. Tapi aku sayang sama kamu kok'. Setelah berhasil mengutarakanya kamu langsung melesat keluar seperti ledakan TNT.

Seorang 'nice girl' selalu bersikap mendahulukan kebutuhan pasanganya, meletakkan kebutuhan dan keinginannya belakangan, dan berpikit bahwa dia nggak cukup berharga (bahkan) untuk menyentuh jahitan kancing kemeja pasanganya. Saya pernah melakukan polling kepada para teman lelaki saya, semua rata-rata bilang bahwa perempuan pede itu sedikit banget jumlahnya. Dan didalam diri para perempuan pede itulah mereka menemukan keseksian. Heran nggak kenapa sih perempuan pede itu jarang ditemukan? Lihat deh, sekeliling kita. Hampir semua majalah perempuan mengajarkan kepada para perempuan untuk bertingkah laku seperti pelayan kepada kaum pria. Seolah-olah, kencan atau suatu hubungan butuh banyak modal tenaga. Nih saya malah pernah baca salah satu kuis dimajalah wanita tentang bagaimana cara melayani kaum pria. Seperti, 'Apakah kamu bisa menyuguhkan coffee or tea dengan menggunakan lingerie seksi?', atau 'Apakah kamu bisa menyetrika kemeja pasangan kamu serapi pegawai hotel atau Customer service Bank?', atau 'Apakah kamu bisa memasak dengan menggunakan two pieces?', ehhmm atau pertanyaan yang nggak banget seperti, 'Apakah kamu bisa gaya doogie style?'...ditutup dengan kalimat 'Kalau kamu bisa melakukan itu semua, maka para pria akan berlutut dan melamar kamu'.

Satu-satunya hal yang bisa dipelajari dari itu semua adalah bagaimana cara kita kaum wanita bertingkah seperti orang yang sedang sangat putus asa dan bimbang karena sang pacar belum mengajaknya menikah. Coba pikir deh kalau attitude kamu para wanita sudah berkata 'pilih aku jadi isrimu' kamu malah akan membunuh minat para laki-laki itu.It's human nature. Alami banget. Sama seperti saat saya menerima dua lusin bunga mawar waktu dating pertama dan selalu bilang bahwa dia adalah pria yang paling beruntung dimuka bumi ini, ohhh terlalu lebay rasanya. Reaksi ini natural banget, memberi tahu para perempuan untuk supaya berusaha lebih keras untuk menyenagkan pasangannya, nggak jauh beda dengan memberitahu kepada anak kecil agar menuruti atau menyerahkan apa yang dia punya ketika menghadapi para bullies di hari pertama sekolah. Seperti contoh 'Nih silahkan ambil lunchh box ku soalnya kan kamu nggak punya', nah bedanya dalam konteks perkencanan 'Silahkan ambil tubuhku, aku bisa memasak, please be a nice and please marry me'.

Walaupun seorang lelaki sudah meniduri kamu, bukan berarti loh mereka akan menikahi kamu dan memikirkan tentang masa depan,loh. Untuk memikirkan masa depan mayoritas kaum lelaki butuh seorang perempuan yang bisa membuat dia respek terlebih dahulu. Misalnya kagum sama selera humor kamu atau pemikiran kamu. Jadi intinya Kaum perempuan harus punya pemikiran sendiri. Semakin kamu fokus menigkatkan kualitas diri sendiri, semakin keras kaum lelaki akan menjadikan kamu prioritas dalam hidup kamu. Dia akan menganggap kamu sebagai prospek jangka panjang ketika kamu menambahkan satu bumbu kunci dalam hubungan, yaitu respek. Dan respek adalah pengikat yang bakal menyatukan kamu dengan pasanganmu.

Supaya bisa terlihat berbeda kamu perlu berpikir beda juga, laki-laki harus menyakinimu sebagai orang yang punya pemikiran sendiri dan nggak butuh input dari siapa pun tentang apapun meaning is kamu harus punya prinsip didalam hidup.


5 comments:

Anonymous said...

uhmm.. tadi malam sibuk banget ya..
katanya lima menit..
ditungguin still busy, rite..? :-)

gpp dehh

aku harap km baek2 aja..
:-)

Unknown said...

Oh busy girl..
Udh ditungguin tuh!!
Makanya jgn janji2 dong..
Tp ak yakin km akan baik2 aja :)

Life Song said...

Both of you kenapa jadi bahas masalah 'Busy Gurl' yah...PUSPAA! ;)

Anonymous said...

:-)

Anonymous said...

"apakah dicintai sama dgn dicabuli?"
tanyaku pada sepotong wajah dicermin

"dicintai itu sama dgn dihargai.."
jawabku pada sepotong wajah dicermin

Xyz