
Sejenak aku duduk termenung menatap layar komputer memandang YM dari salah satu teman. Aku baca statusnya yang mengudang perhatian "Putus Cinta buat sakit hati". Ada rasa geli saat membaca statusnya, karena jadi ingat bait salah satu lagu dangdut tempo doeloe..hihihi. Akhirnya aku menyapanya, dengan setuhan buzz yang kadang suka bikin BT penerimanya, dibalas Buzz aku dengan tulisan " Huhh...ngagetin aja deh loe",walhasil kami akhirnya YM an dan membahas tentang Statusnya.
Usut punya usut, ternyata teman ku ini baru aja diputusin sama pacarnya, dikarenakan pacarnya mau tugas keluar kota dan pacarnya belum siap untuk menjalin hubungan jarak jauh. Walaupn teman ku ini memaksa untuk mencoba mempertahankan hubungan mereka tapi tetap aja pacarnya itu tidak mau. Dengan beribu alasan, dan beribu elakan. Dari mulai pacaranya yang keparnoan kalau nanti teman saya itu selingkuh dan dekat dengan laki-laki lain, atau takut dibohongi dan segudang alasan lainnya. Sampai akhirnya teman saya menyerah dan mengikuti semua keinginan pacarnya itu.
Saya sangat terharu membaca YM yang dituliskan oleh teman saya itu, dan saya jadi membayangkan dan membandingkannya dengan diri saya dan pacar saya. Secara pacar saya punya planning untuk kerja di luar Indonesia, dan ini adalah keputusan yang kita sepakati bersama. Awalnya mungkin aku agak sedikit takut dan sulit menerima hal ini, tapi saya tahu ini semua nantinya untuk masa depan kita bersama. Pacar saya pun demikian, awalnya dia benar2 merasa takut dengan hubungan jarak jauh akan membuat jauh segalanya dalam hubungan ini.
Manusia boleh berusaha tapi Tuhan lah yang menentukan semuanya. Jodoh, maut dan rezeky semuanya sudah diatur oleh Sang Khalik. Dan aku percaya apabila memang dia adalah pasangan yang telah diutus Sang Khalik untuk menjadi pemimpin dan ayah dari anak-anak ku Insya Allah semua bisa dipertahankan dan dijaga. Dan dengan kalimat itu pula teman saya agak sedikit mulai bisa bersikap dan berpikir positif.
No comments:
Post a Comment